PRSI Gandeng UBL Kembangkan Ekosistem Robotika dan Cetak Talenta Muda Berdaya Saing Global


Jakarta - Persatuan Robotika Seluruh Indonesia (PRSI) dan Universitas Budi Luhur (UBL) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama strategis di bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM), sains dan teknologi yang berlangsung di Gedung Rektorat UBL, Jakarta pada Senin (11/8/2025) dengan dihadiri jajaran pimpinan kampus dan pengurus PRSI.

Dari pihak UBL, hadir Rektor Prof. Dr. Agus Setyo Budi didampingi Prof. Dr. Arief Wibowo (Deputi Rektor Bidang Akademik), Ir. Bullion Dragon (Deputi Rektor Bidang Umum), Dr. Ir. Deni Mahdiana (Deputi Rektor Bidang Non-Akademik), Drs. Ririt Roewisdiah (Direktur Kerja Sama Strategis dan Kantor Urusan Internasional), Anindya Putri (Kepala Subdit Kerja Sama), Dr. Ir. Jan Everhard Riwurohi (Kepala Pusat Studi Robotika), Dr. M. Syafullah (Kepala Pusat Kecerdasan Buatan), Dr. Mardi Hardjianto (Kepala Pusat Keamanan Siber), Dr. Sujono (Kepala Pusat Kendaraan Listrik), Rizky Pradana (Ketua Program Sistem Komputer) dan Dion Setiawan (Kepala Pusat Pengembangan Robotika).

Sementara itu, jajaran PRSI yang hadir meliputi Ketua Umum Wahyu Hidayat, Wakil Sekretaris Jenderal Muhamad Ied, Wakil Ketua Umum III Bidang Kepemudaan dan Olahraga Robotika Anta Wijaya serta Almer Barra dari Bidang Sekretariat.

Kerja sama ini mencakup peningkatan kapasitas SDM, riset dan pengembangan (R&D), serta penyelenggaraan seminar, workshop, dan kompetisi robotika. Langkah ini diharapkan menjadi kontribusi nyata dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming untuk memperkuat ekosistem teknologi nasional.

Ketua Umum PRSI, Wahyu Hidayat, menegaskan bahwa pihaknya ingin memastikan kolaborasi ini menghasilkan program konkret yang berdampak luas.

“Kami ingin sinergi ini menjadi langkah nyata dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan era teknologi. Melalui riset bersama dan kompetisi, kita akan dorong lahirnya inovasi yang bermanfaat untuk bangsa,” ujar Wahyu.

Senada dengan Wahyu, Wasekjen PRSI Muhamad Ied, juga memberikan pandangannya terkait pentingnya kolaborasi ini untuk masa depan teknologi Indonesia.

“Kerja sama ini adalah momentum penting untuk memperkuat SDM dan membangun ekosistem robotika nasional yang kompetitif. Kami ingin melahirkan talenta muda yang tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga memiliki visi global dan semangat membangun negeri. Dengan dukungan perguruan tinggi seperti UBL, saya optimis generasi muda kita akan menjadi motor penggerak kemandirian teknologi Indonesia,” ungkap Ied yang juga Sekretaris DPD PJS DKI Jakarta.

Beberapa agenda yang akan direalisasikan antara lain pengembangan kurikulum robotika untuk pelajar, penelitian bersama di bidang AI, IoT, dan otomasi, penyelenggaraan kompetisi RoboSport yang mengedepankan sportivitas dan inovasi, serta inkubasi start-up teknologi dari kampus maupun komunitas robotika.

Rektor UBL, Prof. Dr. Agus Setyo Budi, menyatakan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan visi universitas sebagai pusat inovasi dan teknologi.

“Kami sangat antusias karena kolaborasi ini selaras dengan komitmen UBL untuk menjadi pusat inovasi dan pengembangan teknologi. Harapannya, UBL bersama PRSI dapat mencetak SDM unggul yang berkontribusi pada kemandirian teknologi Indonesia,” ungkapnya.

Penandatanganan MoU ini menjadi tonggak awal sinergi strategis antara perguruan tinggi dan organisasi nasional di bidang robotika untuk mencetak talenta unggul, memperkuat riset serta membangun ekosistem teknologi yang berkelanjutan dan berdaya saing global. (MI/TJ)

Lebih baru Lebih lama
sidoarjofile.com - Menguak Yang Tersembunyi